Langsung ke konten utama

Rpp Listrik Dinamis


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
 
Sekolah                      : SMA
Mata Pelajaran           : Fisika
Kelas / Semester         : X / I (Satu)
Pertemuan ke             : I (Satu)
Materi Pokok              : Listrik Dinamis
                                                                            Sub Pokok Bahasan   : Susunan Seri dan Paralel Komponen Listrik
Alokasi waktu            : 1 x 30 menit

  I                     Standar Kompetensi
5. Menerapkan konsep kelistrikan dalam berbagai penyelesaian masalah dan berbagai produk teknologi

II.                Kompetensi Dasar
1.      Mengidentifikasi penerapan listrik AC dan DC dalam kehidupan sehari-hari

III.             Tujuan Pembelajaran
Setelah Pembelajaran ini diharapkan :
a.       Siswa dapat merangkai  resistor secara seri melalui percobaan dengan benar.
b.      Siswa dapat merangkai resistor secara paralel melalui percobaan dengan benar.
c.       Siswa dapat menghitung besar hambatan pengganti resistor yang dirangkai secara seri melalui penjelasan oleh guru dengan baik.
d.      Siswa dapat menentukan besar hambatan pengganti resistor yang dirangkai secara paralel melalui penjelasan oleh guru dengan baik.
e.       Siswa dapat menentukan besar hambatan pengganti resistor yang dirangkai secara seri dan paralel melalui penjelasan oleh guru dengan baik.



IV.             Materi Pokok
          Resistor ( Rangkaian seri dan paralel)
            Komponen-komponen listrik seperti lampu listrik, setrika listrik, televisi,Ac dan lain-lain dapat di tuliskan dalam suatu rangkaian listrik sebagai risistor-resistor ( beban). Ada dua dasar pemasangan komponen-komponen listrik ini yaitu seri dan paralel.
1.      Rangkaian Seri Resistor
Rangkaian Seri Resistor adalah sebuah rangkaian yang terdiri dari 2 buah atau lebih Resistor yang disusun secara sejajar atau berbentuk Seri. Dengan Rangkaian Seri ini kita bisa mendapatkan nilai Resistor Pengganti yang kita inginkan.
Rumus dari Rangkaian Seri Resistor adalah :
RS = R1 + R2 + R3 + ….. + Rn
Dengan
                 RS = Total Nilain resistor
                 R1      = Resistor ke-1
                 R2      = Resistor ke-2
                 R3      = Resistor ke-3
                 Rn      = Resistor ke-n

 






                                       gambar 1.1 rangkaian Seri resistor

2. Rangkaian Paralel Resistor
Rangkaian Paralel Resistor adalah sebuah rangkaian yang terdiri dari 2 buah atau lebih Resistor yang disusun secara berderet atau berbentuk Paralel. Sama seperti dengan Rangkaian Seri, Rangkaian Paralel juga dapat digunakan untuk mendapatkan nilai hambatan pengganti. Perhitungan Rangkaian Paralel sedikit lebih rumit dari Rangkaian Seri.
Lampu yang dipasang di rumah umumnya merupakan rangkaian paralel. Rangakain listrik paralel adalah suatu rangkaian listrik, di mana semua input komponen berasal dari sumber yang sama. Semua komponen satu sama lain tersusun paralel. Hal inilah yang menyebabkan susunan paralel dalam rangkaian listrik menghabiskan biaya yang lebih banyak (kabel penghubung yang diperlukan lebih banyak). Selain kelemahan tersebut, susunan paralel memiliki kelebihan tertentu dibandingkan susunan seri. Adapun kelebihannya adalah jika salah satu komponen dicabut atau rusak, maka komponen yang lain tetap berfungsi sebagaimana mestinya
Dengan
                   1/RP = Total nilai resistor
                   1/R1 = Resistor ke-1
                   1/R2 = Resistor ke-2
                   1/R3 = Resistor ke-3
                   1/Rn = Resistor ke-n

                  


Gambar 1.2 rangkaian paralel resistor
Hal yang perlu diingat bahwa Nilai Hambatan Resistor (Ohm) akan bertambah jika menggunakan Rangkaian Seri Resistor sedangkan Nilai Hambatan Resistor (Ohm) akan berkurang jika menggunakan Rangkaian Paralel Resistor.
Pada Kondisi tertentu, kita juga dapat menggunakan Rangkaian Gabungan antara Rangkaian Seri dan Rangkaian Paralel Resistor.

V.                Strategi Pembelajaran
1.      Model    :           Cooperative Learning
2.      Metode  :           Diskusi Kelompok, eksperimen 

VI.             Langkah-Langkah Pembelajaran

No
Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Waktu
1
Kegiatan Pendahuluan
· Guru mengucapkan salam pembuka “Assalamu’alaikumWr.Wb”
· Guru menyiapkan situasi kelas.

· Guru mengabsen kehadiran siswa.
· Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan Basmalah “Bismillahir rahmanir rahiim”.
·     Menarik perhatian dan minat siswa dengan memberikan apersepsi dan motivasi
Apersepsi : guru bertanya, siapa yang masih ingat apa materi kita minggu lalu?
Motivasi : Guru bertanya Disusun secara apakah instalasi listrik dirumahmu? Apa yang tejadi pada lampu-lampu dirumah jika sakelar listrik itu diputus?
Apakah kalian pernah melihat rangkaian resistor yang diseri dan diparalel? Kira-kira dari kedua rangkaian manakah tegangan output yang lebih besar setelah melewati rangkaian resistor tersebut?
· Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

·      Siswa menjawab salam dari guru
Walaikumsalam wr.wb
·      Siswa mempersiapkan diri untuk mengikuti proses kegiatan pembelajaran
·      Siswa memberitaukan bila ada siswa yang tidak hadir
·      Siswa mengikuti membaca basmalah Bismillahir rahmanir rahiim”.

·      Siswa diharapkan selama guru memberikan motivasi dan tanya jawab tersebut, siswa menyumbang ide atau pendapat, sementara yang lainnya terbuka dan menghargai pendapat teman serta tidak mencela pendapat teman dengan kasar










·      Siswa memperhatikan apa yang disampaikan oleh guru dengan penuh perhatian

5 menit
2
Kegiatan Inti
Mengamati
· Guru menyampaikan informasi tentang kegiatan yang akan dilakukan yaitu kegiatan merangkai resistor secara seri dan paralel.

Menanya
· Guru membimbing siswa mengungkapkan masalah yang terkait dengan “Rangkaian seri dan paralel pada hambatan“ dengan cara memberi mereka pertanyaan. Pertanyaannya adalah :
Jelaskan apa yang terjadi pada suatu rangkaian listrik yang dirangkai secara seri dan paralel?
· Guru membimbing siswa memperkirakan hipotesis yang berkaitan dengan masalah.



Mengumpulkan data
· Guru membimbing siswa  dalam membentuk kelompok. Siswa dibagi menjadi  dua kelompok, setiap kelompok terdiri dari tiga sampai empat orang.
· Guru membagikan alat dan bahan percobaan.
· Guru membagikan LKS kepada masing-masing kelompok.
· Guru meminta tiap-tiap anggota kelompok agar bekerja sama dalam melakukan kegiatan praktikum.

Mengasosiasi
· Guru meminta siswa untuk mendiskusikan data yang diperoleh

Mengkomunikasi
· Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil dari kegiatan LKS secara bergantian , dan ditanggapi oleh kelompok yang lain
· Guru mendorong siswa merefleksikan pemahaman mereka tentang rangkaian hambatan seri dan paralel.
· Guru mengecek pemahaman siswa dengan cara mengajukan pertanyaan – pertanyaan untuk memperoleh penjelasan.
· Guru membimbing siswa untuk bersama-sama menyimpulkan hasil percobaan tentang rangkaian seri dan paralel resistor.


·      Siswa mendengarkan penjelasan guru.





·      Siswa menjawab setiap pertanyaan yang diberikan guru








·      Siswa membuat hipotesis yang berkaitan dengan masalah. Hipotesisnya : Tegangan output manakah yang lebih besar dari rangkaian hambatan secara seri dan paralel.

·     Siswa bertanya kenapa di kelompokan





·      Siswa menyiapkan alat dan bahan percobaan
·      Siswa menerima lembar kerja

·      Masing-masing kelompok menyelesaikan semua prosedur yang ada pada lembar kerja siswa (LKS).



·      Siswa melakukan diskusi kelompok


·      Masing-masing kelompok menyimpulkan hasil percobaannya sesuai dengan data yang mereka peroleh

·      Siswa memperhatrikan penjelasan  guru.


·      Siswa mengajukan pertanyaat



·      Siswa bersama-sama menyimpulkan hasil percobaan tentang rangkaian seri dan paralel

20 menit
3
Kegiatan penutup
·  Guru memberikan penghargaan dengan cara memberikan predikat kepada kelompok siswa. Adapun predikatnya adalah kelompok Juara, Kelompok hebat, kelompok baik.
·  Menutup pembelajaran dengan mengucapkan “Hamdallah”
·  Guru mengucapkan salam penutup “Wassalamu’alaikumWr.Wb”

·      Menerima penghargaan        

· Siswa mengucap “Alhamdulillah”

·      Siswa menjawab salam penutup

         5   menit
  

VII.          Media/Sumber Pembelajaran
1.      Media Pembelajaran : Papan tulis, LCD, laptop, LKS .
2.      Sumber Belajar      : Supiyanto. 2006. Fisika Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta:
                                                         PT. Phibeta Aneka Gama.
                        Marthen, Kanginan.2006. Fisika Untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga
3.      Alat dan Bahan      : Multitester 1 buah
                                    Resistor 3 buah

VIII.       Penilaian Hasil Belajar
1.    Teknik                       : Test tertulis
2.    Bentuk instrumen     : Essay
3.    LKS
  

Soal
1.      Pada rangkaian resistor seri dan paralel, manakah yang memiliki hambatan pengganti lebih kecil ?. jelaskan menurut pendapat kelompok anda !.
2.      Berapakah besar hambatan pengganti pada rangkaian seri Seorang engineer ingin membuat sebuah peralatan elektronik, salah satu nilai resistor yang diperlukannya adalah 4 mega ohm, tetapi enginer tidak dapat menemukan resistor dengan nilai 4 mega ohm di pasaran sehingga dia harus menggunakan rangkaian seri resistor untuk mendapatkan penggantinya?
3.      Terdapat 3 resistor dengan nilai-nilai resistornya adalah sebagai berikut :
R1= 100 Ohm
R2 = 200 Ohm
R3 = 47 Ohm
Berapakah nilai hambatan yang didapatkan jika memakai rangkaian paralel resistor?
4.      Berapakah besar hambatan pengganti pada rangkaian seri dan paralel?

Jawaban
1.      Rangkaian paralel memiliki hambatan lebih kecil dari rangkaian seri.
2.      Ada beberapa kombinasi nilai resistor yang dapat dipergunakannya, antara lain :1 buah resistor dengan nilai 3,9 mega ohm
1 buah resistor dengan nilai 100 kilo ohm
Rtotal = R1 + R2
3,900,000 + 100,000 = 4,000,000 atau sama dengan 4 mega ohm.  atau 4 buah resistor dengan nilai 1 mega ohm
Rs = R1 + R2 + R3 + R4
1 MOhm + 1 Mohm + 1 Mohm + 1 MOhm = 4 Mega
3.      Ohm1/Rp = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3
1/Rp = 1/100 + 1/200 + 1/47
1/Rp = 94/9400 + 47/9400 + 200/9400
1/Rp = 341 x Rtotal = 1 x 9400 (→ Hasil kali silang)
 Rp   = 9400/341
  RP = 27,56
Jadi nilai hambatan resistor pengganti untuk ketiga resistor tersebut adalah 27,56 Ohm.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Muatan Lokal

TUGAS MUATAN LOKAL JUDUL LEGENDA PULAU KANAMIT  CERITA Inyusun Awi :                                             Rara Meida Putri                                       KATA P ENGANTAR Puji tuntang syukur Kehadiran Tuhan Yang maha Esa,awie rahmat en karunia-Nya lah Cerita Daerah kalimantan tenggah “ Bercerita Dalam  Bahasa Dayak Ngaju ” toh tau inyalasaikan tuntang bahalap. Dia ingalapean penulis ucapan tarima kasih kapada IbuSeptini Esterlin,S.T selaku guru Muatan Lokal je mambarikan bimbingan kapada panulis untuk menyelesaikan Cerita  toh serta semua pihak je telah membantu dalam penyusunan Cerita tuh. Hong Cerita toh tege babarapa tanding tuntang tampengan Bahasa Dayak Ngaju,je bertujuan untuk malastarikan en mananamkan rasa cinta kapada bahasa daerah. Panulis in inyadar amun masih tege ara kakurangan hong  Cerita toh. Ulih awie te, kritik en saran je sifatnya mambangun sangat penulis h

resume teologi

Asal Usul Aswaja a.        Apa Definisi Aswaja ? b.       Siapa pendiri Aswaja ? c.        Siapa saja kelompok/tokoh Aswaja ? Ahlussunnah berarti penganut atau pengikut Sunnah Nabi Muhammad SAW, dan jamaah berarti sahabat Nabi. Jadi Ahlussunnah waljamaah mengandung arti penganut sunnah (iktikad) Nabi dan para sahabat beliau. Tokoh utama sekaligus pendiri mazhab ini adalah Abu al Hasan al-Asy’ari dan Abu Mansur al-Maturidi. ( Buku Ilmu Tauhid : Drs. H.M Yusran Asmuni ) Ahlussunnah Wal Jamaah atau yang biasa disingkat dengan ASWAJA secara bahasa berasal dari kata Ahlun yang artinya keluarga, golongan atau pengikut. Ahlussunnah berarti orang-orang yang mengikuti sunnah (perkataan, pemikiran atau amal perbuatan Nabi Muhammad SAW). Sedangkan al Jama’ah adalah sekumpulan orang yang memiliki tujuan. Jika dikaitkan dengan madzhab mempunyai arti sekumpulan orang yang berpegang teguh pada salah satu imam madzhab dengan tujuan mendapatkan keselamatan dunia dan akhirat. [1] Sedang